PC FSP Pariwisata dan LAMR Pekanbaru Dukung Penuh Marhum Pekan Menjadi Pahlawan Nasional

Sabtu, 12 Februari 2022

PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru - PC SPSI Pariwisata kota Pekanbaru bersama LAMR (Lembaga Adat Melayu Riau) kota Pekanbaru berziarah ke komplek makam Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah (Marhum Pekan), Jumat (11/2/22).

Gerakan kampanye sosial ini diinisiasi dan dihadiri oleh Ketua PC Federasi Serikat Pekerja Pariwisata SPSI Pekanbaru, Irvannanda, S.Kom, CySA+ beserta pengurus, dan Ketua Lembaga Adat Melayu Riau Kota Pekanbaru, Datuk Muspidauan, SH, MH beserta pengurus. Juga hadir Dinas Pariwisata Pekanbaru, dan Juru Pelihara, Komplek Masjid Raya Pekanbaru.

Hal ini juga dilakukan sebagai bentuk dukungan atas diusulkannya Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah (Marhum Pekan) sebagai calon pahlawan nasional.

"Hari ini kami Pengurus Cabang Federasi Serikat Pekerja Pariwisata SPSI Pekanbaru berziarah ke Marhum Pekan, Yang Dipertuan Besar Muhammad Ali Syah atau Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah, semangat kita adalah mengenang jasa pahlawan dan pendahulu, serta menapak sejarah dan histori sebagai bekal pelajaran dan motivasi bagi generasi", ujar Irvan ketua PC SPSI Pariwisata kota Pekanbaru.

PC SPSI Pariwisata dan LMR Kota Pekanbaru juga mengajak masyarakat untuk lebih mengenal lagi sosok Sultan Abdul Jalil Muazzam Syah (Mahrum Pekan) serta turut mendukung usulan menjadi Pahlawan Nasional.

"Sehubungan dengan adanya pengusulan oleh masyarakat Pekanbaru dan Provinsi Riau untuk Sultan Muhammad Ali ini menjadi pahlawan nasional, kami dari PC FSP Pariwisata juga mendukung penuh dan membuat gerakan sosial, maupun di media sosial sebagai edukasi dan pengingat kembali atas perjuangan beliau mendirikan dan mengembangkan peradaban di kota Pekanbaru yang saat ini dapat bersama kita nikmati sebagai generasi hari ini", tambah Irvan.

Seperti yang di ketahui Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah (Marhum Pekan) merupakan sultan ke-5 Kerajaan Siak, dikenal sebagai pendiri Kota Pekanbaru dimana sebelumnya telah dirintis oleh ayah beliau, yakni sebuah pekan atau pasar yang ramai dan kemudian menjadi cikal bakal didirikannya Kota Pekanbaru.

Ketua LAMR Pekanbaru berpesan agar generasi dapat menghargai jasa pahlawannya, memberi penghormatan khususnya pendiri kota Pekanbaru, Marhum Pekan.

"Kita sebagai anak kemenakan, sebagai generasi penerus, kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya. Sebagai masyarakat beradap penghormatan kepada beliau harus kita berikan, menjadi Pahlawan Nasional, kami masyarakat Riau mendesak pemerintah Republik Indonesia untuk menyetujui Sultan Muhammad Ali menjadi Pahlawan Nasional, semoga kita menjadi bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.", pesan Datuk Muspidauan, SH, MH pada lokasi ziarah Marhum Pekan.

Marhum Pekan kini bersemayam di komplek pemakaman yang sama dengan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau Marhum Bukit. Sosok Marhum Bukit dikenal juga dengan nama Tengku Alam. Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah merupakan sultan keempat di Kerajaan Siak. Marhum Bukit merupakan ayahanda dari Marhum Pekan.

Pada tahun 2010, melalui UU No.11 tahun 2010, komplek pemakaman ini ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya yang harus dilindungi keberadaannya. Semula orang lebih mengenal kawasan ini dengan sebutan perkuburan Mesjid Raya atau Kuburan Raja. Baru sejak tahun 2004, namanya diubah menjadi Komplek Makam Marhum Pekan.