PUBLIKTERKINI.COM- Kepergian tokoh Ketua Majelis Kedapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri Al Azhar meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Kota Pekanbaru.

Sosok Datuk Al Azhar dikenal sebagai tokoh kebudayaan dan tokoh adat yang bersahaja dan berkontribusi besar di Riau. Namun tak hanya itu, di luar jawatannya, ia pun dikenal sebagai sosok berwibawa.

Adik kandung almarhum Datuk Al Azhar, Alang Rizal menuturkan, sebelum almarhum mengenbuskan napas terakhir, di dalam masa-masa sakitnya, beliau masih bicara tentang perjuangannya.

"Beliau sempat bilang, kalau masyarakat adat tidak bekerja, di tempat yang kita perjuangkan itu, bagaimana mereka mau makan," paparnya usai pemakaman almarhum, Rabu 13 Oktober 2021.

Dirinya mengatakan, Datuk merupakan sosok yang tegas dan berwibawa. Datuk Al Azhar selalu mendukung segala keinginan baik saudara-saudaranya. Almarhum Datuk Al Azhar dengan tegas mengingatkan para saudar sebelum melakukan sesuatu.

"Beliau mengibaratkan, jangan pegang-pegang barang. Terasa panas, dilepaskan. Tapi lakukanlah sesuai apa yang menjadi keinginanmu, asal keinginan itu sesuatu yang baik," kenangnya.

Untuk lingkungan keluarga dan lingkungan kampung, beliau salah satu orang yang pertama kali mengenyam pendidikan keluar dari kampung.

"Jadi beliau juga menjadi panutan bagi orang-orang di kampung. Mengutamakan pendidikan, itu yang paling berkesan dalam kehidupan keluarga maupun kampung kecil kami," ulasnya.

Datuk Al Azhar yang berasal dari Talikumain, Tambusai, Rokan Hulu ini tak pernah lupa dengan kampung halamannya. Secara kelembagaan, ia berperan sebagai Ketua Dewan Penasehat Himpunan Keluarga Rokan Hulu maupun sebagai tetua masyarakat sebagai pemberi tunjuk ajar.