
PUBLIKTERKINI.COM- Saat ini masyarakat Pekanbaru mulai membayar parkir dengan metode non tunai. Penerapan pmbayaran parkir non tunai di sejumlah ruas jalan protokol Kota Pekanbaru dimulai, Jumat 1 Oktober 2021.
Dengan adanya penerapan ini pun mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Salah satu pengendara, Amir mengaku masih bingung karena ia belum memahami proses bayar parkir non tunai.
"Iya, saya cukup kaget tadi pas mau bayar parkir sudah disuruh pakai ATM atau QR," katanya kepada PUBLIKTERKINI.COM, Selasa (4/10/2021).
Ia mengaku belum tahu ada penerapan pembayaran jasa layanan parkir secara non tunai. Amir pun memilih membayar parkir dengan uang tunai saja.
Pengunjung lainnya di Pasar Buah Pekanbaru, Mutiara menanggapi positif adanya parkir non tunai. Ia menilai proses pembayaran lebih mudah sehingga tidak harus menyediakan uang receh untuk parkir.
"Kalau bisa ya semua titik, cuma juru parkirnya harus profesional supaya tidak ada lagi jukir liar," ujarnya saat ditemui di parkiran Pasar Buah, Jalan Jendral Sudirman, Kota Pekanbaru.
Saat ini baru lima titik parkir yang menerapkan pembayaran non tunai. Semua transaksi parkir terekam dengan baik dalam sistem Electronic Data Capture atau EDC.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso tidak menampik bahwa penerapan parkir non tunai masih perlu sosialisasi. Masih ada masyarakat menggunakan uang tunai saat penerapan parkir non tunai.
Ia mendorong PT Yabisa Sukses Mandiri sebagai rekanan bisa mengoptimalkan sosialisasi kepada pengguna jasa layanan parkir. Pembayaran parkir secara non tunai ini baru sebatas pilihan bagi masyarakat.
Untuk tarif pembayaran jasa layanan parkir masih sama. Kendaraan roda dua sekali parkir Rp 1000 dan kendaraan roda empat sekali parkir Rp 2000.