Proyek IPAL Diklaim Sudah 90 Persen, Rekanan Janji Rampungkan Akhir 2021

Ahad, 03 Oktober 2021

PUBLIKTERKINI.COM- Pengerjaan pembangunan Instalasi Perpipaan Air Limbah (IPAL) di Kota Pekanbaru hingga kini masih berlangsung. Kontraktor masih melakukan pengerjaan di sejumlah ruas jalan Kota Pekanbaru.

Pantauan reporter di lapangan, kondisi pengaspalan di beberapa ruas jalan masih belum rata. Para pengendara yang mengakses jalan pun harus berhadapan dengan kemacetan.

Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi Riau, Yenni Mulyadi mengatakan pengerjaan rampung pada akhir 2021 ini.

"Dalam pemetaan, proyek terbagi menjadi empat wilayah pengerjaan. Wilayah SC-1 meliputi Kecamatan Sukajadi yang progresnya sudah 90,54 persen. Wilayah SC-2 Kecamatan Sukajadi dan Pekanbaru, sudah 83,46 persen," terangnya kepada media.

Proyek tersebut memang ditargetkan rampung pada tahun 2020. Namun, kata Yenni, karena adanya relaksasi anggaran maka ditambah waktu pengerjaan proyek hingga 2021.

"Kita menunggu penyelesaian dari aliran Jalan Mangga, Jalan Semangka dan sekitarnya, nanti baru disatukan, dan diaspal kembali," paparnya.

Dirinya tidak menampik ada sejumlah kendala di lapangan dalam masa pengerjaan. Penggalian tanah bersinggungan dengan jalur pipa gas. Kemudian terbatasnya ruang gerak alat berat karena utilitas udara atau jaringan kabel yang terjangkau tinggi alat berat.

"Kendala lain seperti pencahnya pipa PDAM yang memang sudah berusia 40 tahun. Itu karena getaran saat pemasangan pit. Tetapi kita sudah kordinasikan dengan pihak terkait," terangnya.

Dirinya menyadari banyak keluhan masyarakat terkait pengaspalan jalan. Yenni menyebut, proses pengaspalan tidak bisa segera dipulihkan pasca penggalian. Hal ini karena kondisi tanah yang didominasi pasir.

"Kita menunggu tanah itu stabil dulu. Tetapi kita juga tidak bisa mengaspal penuh badan jalan agar rata. Kita mengaspal yang bagian kita," ujarnya.

Menururnya, kondisi jalan Kota Pekanbaru sangat rawan terjadi longsor. Ada beberapa ruas jalan yang ambruk. Selain itu, wilayah pengerjaan dekat dengan beberapa drainase.

"Belum lagi sampah dari rumah tangga yang menyebabkan tersumbatnya drainase itu. Mudah-mudahan dapat cepat diselesaikan," paparnya.

Sebelumnya, PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya tengah menyelesaikan pembangunan jaringan perpipaan untuk pengolahan air limbah domestik di kota Pekanbaru.

Pembangunan infrastruktur ini bertujuan untuk meningkatkan layanan sanitasi masyarakat dan mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh air limbah domestik yang dibuang secara langsung ke sungai maupun tanah.