Bupati Kampar Diduga Kuasai 5 Mobil Dinas, Berikut Penjelasan Sekda

Rabu, 01 September 2021

Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto (kiri) menyerahkan bantuan sembako untuk para korban banjir di Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (11/12/2019).(KOMPAS.COM/IDON)

Publikterkini.com - Panitia Khusus (Pansus) aset DPRD Kampar, Riau, mengkritik Bupati Catur Sugeng yang menguasai lima mobil dinas. Selain bupati, ada kepala dinas yang menguasai banyak mobil dan dipakai oleh suami hingga anaknya.

"Jadi kita bicara aset tidak hanya sekadar mobil. Kita bangga dapat WTP dari BPK, tapi ternyata ada catatan-catatan setiap tahun. Karena aset banyak, ya kita ambil yang mudah dulu, diambil dari kendaraan dinas ini," terang Ketua Pansus Aset DPRD Kampar, Anshor, Selasa (31/8/2021).

Anshor menyebut kendaraan paling banyak berada di Sekretariat Daerah. Namun ada mobil di Sekretariat Daerah dipinjamkan ke Organisasi Perangkat Daerah atau dinas di Pemda Kampar.

"Ada mobil di Setda dipinjamkan ke OPD. Yang lucunya, ketika pembahasan awal kendaraan, mulai dari roda satu, dua, tiga, empat, dan enam jumlahnya 474," kata Anshor.

Pansus kemudian meminta data aset yang ada ke Asisten III, Syamsul Bahri. Ternyata jumlahnya direvisi menjadi 364 kendaraan dinas roda empat.

Pansus kembali meminta data agar mobil-mobil dinas yang dibeli pakai uang rakyat itu bisa dikumpulkan untuk cek fisik pada Senin (30/8). Namun kendaraan itu tidak dapat dihadirkan.

"Kita minta data, ternyata yang diserahkan datanya itu cuma 56. Sudah kita ikuti, kita tengoklah kendaraan itu semua, ternyata yang dihadirkan hanya 33, tapi sepertinya masih tidak bersalah," katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Yusri saat dikonfirmasi tidak membantah bahwa Bupati Kampar menguasai lima unit mobil dinas.

"Ya, itu betul. Kan lima mobil dinas yang dipermasalahkan," kata Yusri saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (1/9/2021).

Dia menjelaskan, lima mobil dinas yang dikuasai Catur saat ini adalah mobil bupati dan wakil bupati. Untuk diketahui, Catur sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Kampar.

Setelah Bupati Kampar Aziz Zaenal meninggal dunia, Catur naik menjadi Bupati Kampar sampai saat ini.

Kursi jabatan wakil bupati sampai hari ini masih kosong sehingga mobil dinas untuk dua jabatan itu dipakai oleh Catur.

"Mobil itu mobil bupati yang dulunya dipakai sama almarhum Pak Aziz (Bupati Kampar). Tentu masih di pool sana juga. Pak Bupati (Catur) jadi Wakil Bupati dulu tentu punya mobil operasional juga, Harrier, masih di pool yang sama. Jadi, penggunaannya sebagai bupati dan wakil bupati, dan mobilnya itu juga," jelas Yusri.

Ia juga mengakui bahwa Bupati Kampar memiliki mobil dinas di luar daerah. Mobil itu dipergunakan untuk kepentingan kepala daerah saat dinas luar.

"Ya, mobil (dinas) kita ada yang di Jakarta juga. Pokoknya untuk memudahkan kepala daerah. Ada pool juga di sana. Kapan Pak Bupati kegiatan di sana dipakai," kata Yusri.