Kegiatan penanaman pohon mangrove di sungai apit oleh mahasiswa UNRI
Publikterkini.com - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) UNRI selama masa pandemi masih tetap dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku dengan program kukerta balik kampung, dimana program ini mahasiswa dapat memilih rekan dan daerah sesuai dengan keinginan mereka inginkan.
Salah satu kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Balik Kampung UNRI 2021 ini adalah penanaman mangrove untuk mencegah abrasi.
Kegiatan ini dimulai pada sore hari, 22 Agustus 2021 yang bertempat di Kampung Lalang Kecamatan Sungai Apit.
Penanaman mangrove ini melibatkan sejumlah masyarakat Kampung Lalang yang peduli dengan ekosistem laut bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Balik Kampung Tahun 2021.
Perlibatan mahasiswa KUKERTA UNRI bersama masyarakat ini diharap memberikan manfaat secara ekonomi untuk kedepannya.
Selain menjaga daratan agar tidak terkikis air laut, mangrove juga akan membantu masyarakat dalam mendapatkan iklim dan cuaca yang paling nyaman untuk mencegah bencana alam.
Penanaman ini juga merupakan salah satu bentuk langkah nyata kepedulian mahasiswa dan masyarakat untuk mencegah abrasi yang semakin lama semakin memprihatinkan.
Dengan kegiatan ini mahasiswa dan masyarakat berharap kedepannya kegiatan seperti ini mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat luas Kampung Lalang beserta Pemerintah setempat.
“Sebenarnya kegiatan menanam mangrove ini adalah kegiatan sosial di Kampung Lalang, tetapi sekarang rasa minat nya masyarakat berkurang sehingga hanya beberapa masyarakat yang peduli dengan ekosistem laut,” Ucap Pak Dedek selaku Ketua Dusun yang ikut serta dalam penanaman Mangrove.
Padahal dengan menanam Mangrove memiliki peranan pentingnya yaitu :
- Pencegah instruksi air di laut, yaitu perembasan air laut yang masuk ke tanah daratan.
- Mencegah erosi dan abrasi di pantai dari gempuran gelombang laut.
- Penyaring alami dari poses penguraian limbah organik maupun kimia dari daratan yang terbawa ke wilayah pantai serta laut.
- Sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa dipesisir dan lautan.
- Berperan dalam pembentukan daratan dan menstabilkan daerah pesisir.
Saat ini, daratan serta lautan sudah mulai terancam akibat terjadinya perubahan iklim, kekeringan, serta ketidak keseimbangan ekosistem yang terjadi di alam.
Oleh karena hal tersebut, maka penting bagi kita sekarang untuk bergerak bersama sebagai agen perubahan untuk lingkungan yang lebih baik.
Sahabat pembangunan iklim dapat memulai menjaga, merawat, dan melestarikan alam yaitu salah satunya dengan melakukan penanaman Pohon.
Dengan adanya penanaman pohon sebanyak mungkin secara optimal pada kawasan hutan baik terestial dan pesisir, hal tersebut dapat sangat membantu memulihkan kondisi ekosistem menjadi seimbang di alam.
Sebagai contoh, pada ekosistem Mangrove mempunyai peranan utama bagi masyarakat pesisir.
Semakin banyak pohon Mangrove yang ditanam akan memberikan manfaat yang beragam pula bagi manfaat yang beragam pula bagi makhluk hidup di sekitar nya.
Ketika masyarakat melakukan penanaman Mangrove di suata kawasan, maka besar kemungkinan setelah itu pada wilayah tersebut akan menjadi sebuah habitat baru sebagai tempat hidup dan proses berkembang biak berbagai biodata laut seperti udang, kepiting, serta ikan – ikan.
Kemudian, di dalam ekosistem mangrove tersebut akan terjadinya pertumbuhan serta adanya proses rantai makanan pada biota yang terdapat di zona tersebut.
“Saya selaku Ketua KUKERTA UNRI 2021 mengucapkan banyak terimakasih kepada seperangkat masyarakat Kampung Lalang yang sudah bersama-sama mengikuti kegiatan penanaman Magrove, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami selaku mahasiswa yang baru pertama kalinya menanam Magrove Sehingga Kami Mahasiswa tau cara menanam,manfaat,dll dan akan kami jadikan sebuah pengalaman yang inspiratif ” Ucap Abu Ubaidah selaku Ketua KUKERTA Balik Kampung UNRI 2021.