Publikterkini.com - Seorang uskup di Brasil mengundurkan diri setelah rekaman dirinya melakukan masturbasi saat video call bocor di internet dan viral.

Vatikan mengumumkan bahwa Paus Fransiskus menerima pengunduran diri Uskup Tome Ferreira da Silva dari Keuskupan Sao Jose do Rio Preto, Brasil.

Laporan media-media lokal Brasil menyebutkan bahwa Ferreira da Silva mengundurkan diri setelah beredar sebuah video di media sosial yang menunjukkan dirinya melepaskan pakaiannya dan berbuat cabul saat berbicara dengan sosok perekam video tersebut.

Ferreira da Silva juga pernah terjerat skandal tahun 2018 saat media Brasil melaporkan Vatikan menyelidiki tuduhan yang menyebut dia berupaya menutupi kasus pelecehan seksual yang dilakukan para pastor yang bekerja di bawahnya.

Brasil yang menjadi rumah bagi populasi penganut Katolik Roma terbesar di dunia, relatif sedikit mengalami skandal pelecehan seksual yang merusak citra gereja. Namun ada beberapa kasus yang menjadi pengecualian.

Pada Januari lalu, kepolisian setempat menyatakan tengah menyelidiki Uskup Agung Alberto Taveira Correa dari kota Belem atas tuduhan pelecehan seksual terhadap para siswa seminari yang masih di bawah umur. Kemudian pada Mei 2019 lalu, Uskup Vilson Dias de Oliveira dari kota Limeira mengundurkan diri di tengah tuduhan menggelapkan uang gereja dan menutupi kasus pelecehan seksual oleh seorang pastor setempat.

Vatikan juga menyelidiki hubungan da Silva yang dengan seorang remaja laki-laki, di mana dia bertukar pesan seksual eksplisit.

“Kami sudah menandatangani petisi pada 2014, meminta penggantinya, tetapi kami tidak mendapat tanggapan,” kata Natalia Truzzi, salah satu penandatangan petisi, kepada Diario de Regiao.

“Kali ini, kami berharap gereja akan mengumumkan sendiri, karena setelah video tersebut, kehadirannya di depan keuskupan akan sulit diterima,” sambung Truzzi.

Vatikan, Konferensi Waligereja Brasil, dan Keuskupan Sao Jose do Rio Preto mengumumkan pengunduran diri da Silva.

Namun, ketiga pihak tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.