Gempa dahsyat di Haiti [foto: Antara]
Publikterkini.com - Hingga Sabtu setidaknya lebih dari 304 warga Haiti tewas dan ribuan lainnya terluka setelah gempa bumi bermagnitudo 7,2 mengguncang Petit Trou de Nippes.
Menurut Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), getaran gempa terjadi pada Sabtu (14/8/2021) pagi itu dirasakan hingga Kuba dan Jamaika. Pusat gempa yang diikuti oleh beberapa gempa susulan itu berada di kedalaman 10 kilometer.
Dinas Layanan Perlindungan Sipil Haiti mengatakan, operasi tanggap darurat awal berhasil menyelamatkan banyak warga keluar dari reruntuhan.
Gempa itu menurut otoritas setempat menyebabkan 949 rumah, tujuh gereja, dua hotel, dan tiga sekolah hancur atau rusak berat.
Namun, layanan Perlindungan Sipil Haiti mengatakan jumlah korban tewas awal mencapai 304, dengan sedikitnya 1.800 terluka dan Perdana Menteri Ariel Henry mengumumkan keadaan darurat selama sebulan.
Kota besar terdekat adalah Les Cayes, di mana banyak bangunan runtuh atau mengalami kerusakan besar, menurut pihak berwenang, yang mengatakan mereka sedang mencari korban selamat.
"Saya melihat mayat-mayat ditarik keluar dari puing-puing, orang-orang yang terluka dan mungkin tewas," kata penduduk Les Cayes, Jean Marie Simon, 38, yang berada di pasar saat gempa melanda dan berlari pulang untuk memastikan apakah keluarganya selamat. "Saya mendengar tangisan kesakitan di mana-mana yang saya lewati."
Istri dan anaknya yang berusia 2 tahun telah mandi dan bergegas ke jalan, telanjang, tepat sebelum bagian depan rumah runtuh. Simon memberi istrinya bajunya dan mereka berlindung di halaman gereja bersama penduduk setempat lainnya. Rumah ibunya juga ambruk.
"Ada banyak gempa susulan dan setiap kali ada, orang-orang berlarian dan berteriak," katanya. "Kakiku masih gemetar."
Di Les Cayes, penduduk setempat mengatakan air sempat membanjiri kota pesisir berpenduduk 126.000 jiwa itu, menyebabkan kepanikan di tengah ketakutan akan tsunami, tetapi kemudian tampak surut. Saluran media Haiti melaporkan beberapa orang di sepanjang pantai telah menyelamatkan diri ke pegunungan.