Ditemukan Ular dan Kura-kura Mati Terbakar Akibat Karhutla di Siak

Ahad, 01 Agustus 2021

Tim Manggala Agni Daops Siak temukan ular jenis Sanca tewas terpanggang akibat karhutla di Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau. [Dok Manggala Agni]

Publikterkini.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak hanya berdampak bagi manusia, tetapi juga satwa. Seperti karhutla yang terjadi di Kampung (Desa) Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, ada ular hingga kura-kura yang mati karena terbakar.

"Kami tadi pagi menemukan seekor ular jenis sanca dan kura-kura yang mati terbakar akibat karhutla," kata Koordinator Pemadam Manggala Agni Sumatera V daerah Operasi (Daops) Siak Joko Susilo saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (31/7/2021).

Ia menjelaskan, karhutla di Kampung Dayun terjadi sejak, Kamis (29/7/2021). Lahan yang terbakar merupakan semak belukar tanah gambut.

Karhutla sudah dipadamkan tim satgas yang terdiri dari Manggala Agni Siak, TNI, Polri, BPBD, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan dibantu pemadam dari sejumlah perusahaan di wilayah itu.

Joko mengaku api sangat sulit dipadamkan karena lahan yang terbakar adalah tanah gambut dengan kedalaman mencapai tiga meter.

Sementara itu, Sutrisno mengaku sedih atas peristiwa banyaknya satwa liar yang mati akibat kebakaran hutan dan lahan.

Kejadian seperti ini, sambung Sutrisno, bukan baru kali ini terjadi di Siak. Setiap kebakaran hutan dan lahan selalu saja ada binatang yang mati terpanggang api.

"Hari ini ular sama kura-kura, kejadian serupa juga pernah terjadi di karhutla sebelum-sebelumnya, ular dan seekor rusa yang turut terpanggang, sedih kita melihat ini," kata Sutrisno.

Sutrisno berharap, seluruh masyarakat menyadari bahaya dari kebakaran hutan dan lahan. Sebab, bukan hanya polusi udara dan kerusakan alam saja, namun rusaknya mata rantai ekosistem satwa liar.

"Kami berharap tidak ada lagi kebakaran hutan dan lahan dan kita semua lebih mencintai alam," pinta Sutrisno.