
Publikterkini.com - PT Paragon Technology and Innovation (PTI) turut berkontribusi dalam menangani pandemi COVID-19 yang meningkat. Melalui Wardah , perusahaan tersebut membuat kampanye #LangkahBaikmuBerarti dengan kegiatan penyaluran dana senilai Rp 6,8 miliar untuk berbagai alat kesehatan dan APD serta distribusi 1000 tabung oksigen kepada pihak rumah sakit, pemerintah daerah, dan organisasi sosial.
Dana tersebut bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan alat kesehatan seperti bedside monitor, oximeter, stetoskop, APD, hand sanitizer, sembako untuk pasien COVID-19. Sejak awal pandemi, Wardah memang sudah aktif bantu donasi lebih dari 25 organisasi dan 130 rumah sakit di Indonesia.
Salman Subakat, CEO PTI mengatakan, kampanye ini mengajak masyarakat untuk mengambil peran dan berkontribusi dalam penanganan pandemi.
"COVID-19 merupakan tantangan yang harus dihadapi bersama, oleh karena itu kita harus #SalingJagaUntukIndonesia kembali segera pulih," ujarnya dalam jumpa media virtual yang digelar pada Kamis (17/07/2021).
Mendatang, Salman mengatakan akan terus berupaya memberikan dukungan pada nakes yang telah bekerja keras melawan pandemi ini. Wardah telah menyalurkan bantuan ke lebih dari 25 organisasi dan 130 rumah sakit di Indonesia.
Donasi ini berupa alat kesehatan, APD, distribusi hand sanitizer secara gratis, serta bantuan makanan dan sembako bagi masyarakat terdampak pandemi.
Secara keseluruhan, dana sebanyak 64,2 miliar telah disalurkan untuk penanggulangan Covid-19.
Sejumlah pihak dilibatkan termasuk rumah sakit rujukan Covid-19, pemerintah daerah maupun pusat, dan organisasi sosial.
Direktur Utama RSU Persahabatan dan RSPI Sulianti Saroso, dr. Mohammad Syahril mengatakan donasi tersebut sangat membantu kebutuhan rumah sakit. Khususnya dalam menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah.
"Kami berharap dapat menginspirasi banyak pihak untuk gotong royong menanggulangi lonjakan kasus Covid-19," ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran virus.
Apalagi kini nakes sudah sangat kewalahan menghadapi tingginya kasus dan mulai kelelahan.