Usai Jadi Rebutan, Harga Susu Beruang Melonjak

Senin, 05 Juli 2021

Publikterkini.com - Pemerintah menerapkan kebijakan PPKM darurat demi menahan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia. Seiring sejalan langkah vaksinasi digenjot untuk diberikan ke masyarakat.

Namun seiring langkah pemerintah ini, muncul kabar jika ada segelintir orang yang memanfaatkan keadaan untuk mengambil keuntungan sepihak. 

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan konsumen berebut memborong produk susu beruang di sebuah pusat perbelanjaan menjadi viral di media sosial.

Dalam video berdurasi sekira 30 detik itu konsumen berlomba mengambil sebanyak-banyaknya produk susu kalengan, membuat pegawai pusat perbelanjaan lari ketakutan. Video tersebut menjadi viral di media sosial, termasuk Instagram dan Facebook, serta dibagikan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

Dikutip dari info akun Instagram @Mak_Inpoh, harga susu kalengan tersebut dijual dengan harga Rp49 ribu. Harga yang tak wajar mengingat satu produk susu tersebut dijual di kisaran Rp9 ribu.

"Apa di daerah kalian susu ini juga langka? Dijual eceran segitu mahal banget ya bund," tulis akun tersebut.

Topik bahasan mengenai susu beruang sempat menjadi trending topic di Twitter dan Instagram.

Menanggapi hal tersebut, Nestle Indonesia akhirnya buka suara setelah permintaan produk mereka semakin melonjak dan harganya di pasaran melambung.

Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia, Debora R Tjandrakusuma mengatakan bahwa pihaknya tak bisa menentukan harga produk Susu Beruang di konsumen akhir.

"Mengenai adanya kenaikan harga di e-commerce untuk produk-produk Bear Brand, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan persaingan usaha, kami tidak dapat menentukan harga jual akhir produk kami," jelas Debora dalam keterangannya seperti dikutip Senin (5/7/2021).

Tingginya permintaan akan susu Bear Brand memang sekaligus meningkatkan harga produk tersebut.

Berdasarkan pemantauan di sejumlah e-commerce harga susu Bear Brand banyak dijual sekitar Rp 15.000-Rp 17.000 per kaleng, dari normalnya di bawah Rp 10.000 per kaleng.

Ia mengatakan, yang dapat dilakukan Nestle Indonesia adalah berusaha semaksimal mungkin untuk memasok terus produk susu Bear Brand agar dapat memenuhi permintaan konsumen.

Debora menekankan, selama masa pandemi, Nestle Indonesia terus fokus untuk memenuhi permintaan konsumen. Hal itu dilakukan pula dengan memastikan keberlangsungan operasi pabrik-pabrik mereka.

"Saat ini semua pabrik dan pusat distribusi kami beroperasi," kata dia.

Selama pandemi Covid-19 Nestle Indonesia tetap fokus memenuhi permintaan konsumen terkait makanan dan minuman bernutrisi seperti Bear Brand, Dancow, dan Milo.