10 Makanan Yang Dapat Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Senin, 28 Juni 2021

Publikterkini.com - Imun tubuh yang baik bisa menangkal virus dan bakteri berkembang di dalam tubuh. Ini makanan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh Anda bila dikonsumsi secara rutin dan tidak berlebihan. 

Sayur dan buah kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi. Konsumsi buah dan sayur setiap hari dipercaya bisa meningkatkan daya tahan tubuh. 

Selain buah dan sayur ada beberapa makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Berikut ini beberapa makanan yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, seperti dilansir dari Healthline dan Medical News Today.

1. Jeruk

Vitamin C dapat membantu membangun sistem kekebalan tubuh.

Vitamin C dapat meningkatkan produksi sel darah putih, yang merupakan kunci untuk melawan infeksi.

Hampir semua buah jeruk mengandung vitamin C yang tinggi.

Dengan berbagai pilihan, mudah untuk menambahkan perasan vitamin ini ke makanan apa pun.

Karena tidak memproduksi atau menyimpannya, tubuh membutuhkan vitamin C harian untuk kesehatan yang berkelanjutan.

Menurut National Institutes of Health, jumlah konsumsi vitamin C harian yang direkomendasikan adalah 75 mg untuk wanita dan 90 mg untuk pria.

2. Paprika

Selain jeruk, makanan lain yang mengandung vitamin C adalah paprika.

Bahkan, paprika memiliki kandungan vitamin C 3 kali lebih banyak daripada jeruk. Paprika juga kaya akan beta karoten.

Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, vitamin C dapat membantu menjaga kesehatan kulit.

Sementara itu, beta karoten, yang diubah tubuh menjadi vitamin A, membantu menjaga kesehatan mata dan kulit.

3. Brokoli

Brokoli kaya akan vitamin dan mineral.

Brokoli memiliki vitamin A, C, dan E, serta serat dan banyak antioksidan lainnya.

Tak heran, brokoli merupakan salah satu sayuran paling sehat.

Kuncinya, untuk menjaga nutrisinya tetap utuh, seseorang harus tidak banyak mengolahnya.

Salah satunya adalah disajikan dengan dikukus.

4. Susu 

Segelas susu sapi mengandung banyak nutrisi yang baik untuk daya tahan tubuh. Susu sapi mengandung vitamin D, vitamin A, dan seng. 

Vitami D membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan dapat meningkatkan pertahanan alami tubuh terhadap penyakit. 

Jika memiliki intoleransi laktosa, Anda bisa mengganti susu sapi dengan susu almon. Almon mengandung vitamin E dan lemak sehat yang juga baik untuk sistem imun. 

5. Jahe

Jahe adalah bahan lain yang banyak digunakan untuk mengurangi peradangan.

Selain itu, jahe juga dapat membantu mengatasi mual.

Meskipun digunakan dalam banyak makanan penutup yang manis, jahe menghasilkan panas dalam bentuk gingerol, kerabat capsaicin.

Jahe juga bisa mengurangi nyeri kronis dan mungkin memiliki khasiat penurun kolesterol.

6. Teh hijau 

Teh hijau mengandung antioksidan yang disebut epigallocatechin gallate (EGCG). Dalam beberapa penelitian, EGCG telah terbukti dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. 

Selain itu, teh hijau juga merupakan sumber asam amino L-theanine yang membantu memproduksi senyawa pelawan kuman di sel T Anda. 

7. Kunyit

Kunyit telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai anti-inflamasi dalam mengobati osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.

Penelitian berjudul “Reduced inflammatory and muscle damage biomarkers following oral supplementation with bioavailable curcumin” menunjukkan bahwa konsentrasi tinggi kurkumin, yang memberi warna khas pada kunyit, dapat membantu mengurangi kerusakan otot akibat olahraga.

Curcumin juga dipercaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan memiliki sifat antivirus.

8. Seafood bercangkang 

Makanan laut bercangkang seperti kerang merupakan sumber seng yang baik. Beberapa jenis makanan laut bercangkang yang mengandung seng tinggi, seperti tiram, kepiting, lobster, dan kerang. 

9. Bawang putih 

Bawang putih dapat ditemui dalam berbagai jenis masakan di dunia. Bumbu masak ini tidak hanya menambah cita rasa, tetapi juga punya manfaat kesehatan. 
Kandungan tinggi senyawa yang mengandung sulfur seperti allicin dalam bawang puting dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

10. Cokelat hitam

Cokelat hitam mengandung antioksidan yang disebut theobromine.

Antioksidan ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan dengan melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.

Radikal bebas adalah molekul yang diproduksi tubuh ketika memecah makanan atau bersentuhan dengan polutan.

Radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh dan dapat menyebabkan penyakit.

Terlepas dari potensi manfaatnya, cokelat hitam tinggi kalori dan lemak jenuh, jadi penting untuk memakannya dalam jumlah sedang.