Dr Firdaus
Publikterkini.com - Pemerintah Kota Pekanbaru terus melakukan penyuntikan vaksin secara massal. Hal ini guna mengejar target 730.000 jiwa warga yang divaksin hingga akhir tahun.
''Untuk saat ini sudah 140 ribu jiwa penduduk Kota Pekanbaru menjalani vaksinasi Covid-19. Proses penyuntikan vaksin secara massal bakal terus berlangsung untuk mengejar target,'' kata Wali Kota Pekanbaru, Dr Firdaus MT, hari ini
Dijelaskanya, vaksinasi secara massal telah digelar untuk mengejar target ini. Saat ini penyuntikan vaksin juga diprioritaskan bagi kelompok pelayanan publik dan masyarakat lanjut usia (lansia).
"Hari ini berlangsung vaksin untuk kelompok rohaniwan. Sasaran kita para imam, pengurus masjid. Ini masuk kategori pelayanan publik," kata Firdaus, saat meninjau vaksinasi massal, di Masjid Agung An Nur, Ahad (30/5/2021).
Menurutnya, kelompok rohaniwan ini merata divaksin. Baik yang berasal dari agama Islam, Hindu, Budha, Kristen, dan Katolik. Mereka yang berkontak erat langsung dengan masyarakat sebagai pelayan masyarakat di bidang keagamaan wajib mendapatkan vaksin.
Vaksin tak hanya dilakukan di satu tempat. Namun kata Firdaus, juga ada vaksin keliling. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyiapkan lima bus vaksinasi keliling yang sudah diluncurkan sejak 27 Mei 2021.
Bus vaksin keliling ini menyasar calon penerima vaksin hingga ke pemukiman. Sasarannya adalah kelompok lansia yang sulit melakukan perjalanan.
"Sebenarnya, lima bus vaksinasi keliling ini bagian dari sosialisasi. Bus beroperasi keluar masuk perumahan, sehingga warga tahu mengenai vaksin dan guna vaksin," terangnya.
Bus pertama beroperasi di wilayah Barat yakni Kecamatan Tuah Madani dan Kecamatan Binawidya. Bus kedua di wilayah Selatan untuk Kecamatan Bukit Raya dan Kecamatan Marpoyan Damai. Bus ketiga di wilayah Utara untuk Kecamatan Payung Sekaki, Senapelan, Sukajadi, dan Pekanbaru Kota.
Kemudian, bus keempat beroperasi di Kecamatan Rumbai, Rumbai Barat, dan Rumbai Timur. Bus kelima berkeliling di Kecamatan Tenayan Raya, Kulim, Sail, dan Limapuluh. *