Polisi di Sumedang Dikeroyok Ormas, 9 Anggota Ditangkap 1 Positif Konsumsi Narkoba

Senin, 24 Mei 2021

Publikterkini.com - Sembilan anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) ditangkap personel Unit Buser dan Jatanras Satreskrim Polres Sumedang karena mengeroyok polisi yang bertugas di Polsek Tanjungkerta. Satu dari sembilan tersangka, berinisial TS alias Kupret, positif mengonsumsi narkoba.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, pengeroyokan terjadi di pangkalan ojek Dusun Sindangjaya, Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Rabu (19/5/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Sembilan pelaku ditangkap di Sekretariat Pemuda Pancasila (PP) Jalan Arif Rahman Hakim Nomor 55 Sumedang, Kamis 20 Mei 2021 sektar pukul 13.00 WIB," kata Kabid Humas, Minggu (23/5/2021).

Selanjutnya, ujar Kombes Pol Erdi, sembilan tersangka menjalani tes urine dan hasilnya satu orang dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis benzodiazepin dengan kandungan zat psikotropika.

"Anggota ormas Pemuda Pancasila berinisial TS saat ini telah diserahkan ke Yayasan Pemulihan Natura Indonesia (Ultra) untuk dilakukan rehabilitasi," ujarnya.

Kronologi Pengeroyokan

Awalnya, sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) terlibat percekcokan dengan pemilik warung di kawasan tersebut.

Seorang pemuda lainnya yang juga anggota ormas terlibat adu mulut dengan petugas ronda.

Saat keributan terjadi, Bripka Yuyus Subhan melintas. Anggota Kepolisian Resor (Polres) Sumedang itu pun berniat melerai mereka.

Yuyus meminta anggota ormas tersebut untuk pulang.

Namun, bukannya mengindahkan perkataan Yuyus, anggota ormas yang beberapa di antaranya sedang dalam kondisi mabuk itu malah mengeroyok Yuyus.

"Saat anggota kami mencoba melerai dan meminta mereka semua pulang, mereka malah berbalik menyerang anggota kami," ujar Kepala Polres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto.

Kondisi tambah panas ketika teman-teman pelaku mendatangi lokasi menggunakan sepeda motor.

"Mereka yang baru datang ini juga dalam keadaan mabuk dan kemudian memukuli anggota kami," ucapnya.

Usai mengeroyok Bripka Yuyus, anggota ormas tersebut baru sadar bahwa pria yang mereka aniaya adalah seorang anggota polisi.

Alhasil, semua anggota ormas tersebut langsung kabur.

"Setelah tahu bahwa yang telah dipukulinya adalah anggota polisi, seluruh anggota ormas tersebut membubarkan diri," tuturnya.

Setelah peristiwa itu, korban Bripka Yuyus Subhan dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya. 

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (19/5/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.