Ilustrasi. Net
Publikterkini.com - Awal pekan depan kegiatan belajar mengajar kembali dimulai pasca libur lebaran Idulfitri. Proses belajar bagi siswa di Kota Pekanbaru masih menerapkan sistem dalam jaringan (Daring).
Hal ini mencermati kondisi Kota Pekanbaru yang masih tinggi kasus sebaran covid-19. Meski tidak semua wilayah sekolah dalam kondisi zona merah Covid, namun pemerintah kota mengambil langkah antisipasi.
"Kita mulai tanggal 24 Mei, masih sistem daring. Walaupun itu di zona hijau dan kuning boleh (buka sekolah) sebenarnya. Tapi ini untuk menghindari resiko," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas, Kamis (20/5).
Pembelajaran secara daring diterapkan bagi jenjang pendidikan TK, SD, SMP negeri maupun swasta. Siswa melakukan pembelajaran dari rumah dengan metode pelajaran yang diberikan guru.
Menurutnya, sejumlah sekolah masih ada yang berada di zona hijau dan kuning sebaran covid-19. Sekolah ini berada pada wilayah yang tidak terpapar dan sebaran rendah Covid. Tapi pihaknya tetap memutuskan untuk seluruh tingkatkan melaksanakan pembelajaran daring untuk menghindari resiko.
Selain itu, proses vaksinasi bagi tenaga pendidik digesa menjelang tahun ajaran baru. Seluruh tenaga pendidik ditargetkan tuntas divaksin menjelang pertengahan Juli 2021.
"Kalau selesai di vaksin, sesuai rencana kementerian dipertengahan Juli sudah buka sekolah seperti biasa. Semua sekolah buka di tahun ajaran baru," ungkapnya.
Dalam proses belajar daring menjelang sekolah kembali dibuka, Ismardi mendorong guru dapat memberikan metode pembelajaran yang mudah dipahami siswa. Guru juga diminta dapat menguasai teknologi dalam pembelajaran daring tersebut.
"Selain itu kontrol orang tua juga diperlukan. Orang tua kita imbau mengawasi penggunaan gadget yang digunakan untuk daring. Karena disana juga ada konten yang tidak baik untuk anak," ungkapnya.