TANAHPUTIH II Babinsa Koramil 02 / TP Kodim 0321/ Rohil Sertu Tomson Sinambela lakukan pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan warga masyarakat
Kepenghuluan Sintong Induk, Sintong Pusaka dan Kepenghuluan Sintong Bakti, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir ( Rohil ) Senin (8/9/2025) petang kemarin
Unjuk rasa dilakukan oleh ratusan perwakilan warga menuntut tidak boleh kendaraan PT. PHR dan Subkontrak nya melintas atau beroperasi di daerah mereka.
Unjuk rasa dilakukan dengan di hadiri Penghulu Sintong dan Penghulu Sintong Pusaka, pihak Polsek Tanah Putih, dan perwakilan PT. Pertamina Hulu Rokan ( PHR ) itu yakni menuntut PT. PHR beserta Subkontrak nya untuk melakukan perbaikan sekaligus pengaspalan di daerah mereka. Diantaranya dari Jembatan Sintong sampai ke Simpang Pemburu dan perbaikan jalan dari Tugu Ikan Sopek sampai ke Simpang Mutiara.
" Benar, Kemarin Personel Babinsa kita lakukan Pengamanan aksi unjuk rasa warga Sintong Induk. Alhamdulilah demo nya berjalan aman dan lancar," Kata Dandim 0321/ Rohil Letkol Inf Diki Apriyadi SHub Int melalui yang dikompirmasi melalui Danramil 02/ TP Kapten Arh Iswandi Selasa (9/9/2025)
Dikatakan Danramil pihaknya menghormati setiap warga negara dalam melakukan penyampian pendapat dimuka umum.
Memang sehari sebelum melakukan aksi unjuk rasa masyarakat juga membuat aksi dengan menaman Pohon Pisang di jalan yang rusak parah. Tepatnya dari seberang Jembatan Sintong menuju Simpang Pemburu.
" Harapan warga agar PHR dapat memenuhi tuntutan masyarakat," Tukas Danramil
Terpisah
Menyikapi permintaan dari ratusan pengunjuk rasa, Farhan selaku perwakilan Humas dari PT. PHR di daerah Bangko Camp yang juga hadir saat masyarakat melakukan unjuk rasa mengatakan, bahwa ia tidak bisa membuat langsung keputusan.
"Namun permintaan masyarakat ini akan saya bahas lagi ke internal, dan saya mohon beri waktu dua minggu untuk membahas hal ini, dan semoga saja nanti bisa terwujud," katanya.
Pada sebelumnya pengunjuk rasa tidak terima dengan hal tersebut. Namun karena ada masukan, dan dibuat hasil mediasi nya di kantor desa. Maka pengunjuk rasa bersedia membubar aksi untuk sementara.**(Jn )