PUBLIKTERKINI.COM, Pekanbaru - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau dan Lanal Dumai memusnahkan barang bukti 12,97 kg dan ganja kering seberat 218,75 gram di Kantor BNNP Riau Jalan Pepaya, Kota Pekanbaru, Selasa (30/8/2022).
Kabid Pemberantasan BNNP Riau, Kombes Pol Berliando mengatakan, barang bukti 12,97 kg sabu ini disita dari tersangka L (47) dan H (39) yang diungkap oleh Lanal Dumai di perairan laut Sungai Sembilan, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau.
“Barang bukti sabu sebarat 12,97 kg yang kita musnahkan hari ini adalah tangkapan Lanal Dumai yang proses penyidikannya dilimpahkan ke BNNP Riau,” ujar Berliando.
Untuk ganja kering yang turut di musnahkan, BNNP Riau diungkap pada Jumat (26/08/2022) kemarin, di Travel Bintang Dharmasraya, Jalan Nangka Ujung, Pekanbaru.
“Tersangkanya RF (17), masih anak dibawah umur dan untuk itu kita tidak bisa menghadirkannya pada hari ini karena harus didampingi oleh Bapas,” jelas Berliando.
Dijelaskan Berliando, tersangka RF ditangkap saat turun dari travel yang datang dari Dharmas Raya, Sumatera Barat.
“Ini adalah jaringan Sumatera Barat, Dharmasraya, Padang dan Pekanbaru. Pelaku ditangkap saat turun dari travel di Jalan Nangka Ujung,” ucapnya.
Sementara, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Dumai, Kolonel Laut Stanley L mengatakan, penangkapan sabu seberat 12, 97 kg tersebut berawal dari infomasi yang diterima Lanal Dumai yang menyebutkan adanya pengiriman sabu dari Malaysia di perairan Laut Sungai Sembilan.
Menindaklanjuti informasi itu, Tim Intelmar Lanal Dumai dan Lantamal l langsung melakukan penyelidikan di lokasi yang disebutkan.
“Tim Ops Intelmar Lanal Dumai dan Lantamal I berhasil mengamankan sabu dengan berat kotor 14,077 Kg dalam bentuk packing kemasan kotor. Kemudian setelah dilakukan penimbangan, didapat berat murni 12,97 kg,” ujarnya.
Dari penangkapan yang dilakukan pada Rabu (17/8/2022) sekitar pukul 00.02 WIB, Tim Ops Intelmar Lanal Dumai juga mengamankan dua orang kurir berinisial L dan H.
“Terkait jaringannya masih dalam penyelidikan, namun barang bukti narkoba ini diduga masuk dari Malaysia melalui laut Dumai,” tutup Kolonel Laut Stanley. (Nad)