PUBLIKTERKINI.COM , Pekanbaru - Tim sepatu roda Trapezius Academy Riau memboyong 14 piala dalam kejuaraan Jakarta Open Roller Skate Tournament 2021 yang digelar di salah satu venue terbaik Jakarta Internasional Roller Track (Jirta) Sunter.
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Ginda Burnama ST yang juga Pembina Trapezius Academy Riau di bawah naungan Burnama Foundation, menyampaikan apresiasinya kepada para atlet belia itu.
"Kita berharap Atlet Sepatu Roda Riau khususnya Kota Pekanbaru menjadi juara di event-event yang akan datang, dengan modal yang dimiliki atlet-atlet handal yang terlatih," kata Ginda, Kamis (16/12/2021).
Ketua Club Trapezius Academy Riau Vandra Madema bersyukur bisa menjuarai event sepatu roda tingkat nasional ini.
"Trapezius Academy Riau mewakili Kota Pekanbaru. Ada 11 atlet berangkat untuk mengikuti lomba dengan perolehan piala sebanyak 14 piala dan sertifikat yang didapat," kata Vandra kepada publikterkini.com
Vandra menyebutkan, 14 piala itu diboyong oleh empat atlet. Pertama Annasya Fatia Maritza, yang meraih 4 piala di Kelas Under Six Speed. Kedua, Rafi Pandu Gumilang yang meraih 5 piala di Kelas KU D (usia 12-15 tahun) Speed.
Ketiga adalah Arashela Nakea Quindri, yang meraih 3 piala di Kelas Under Six Speed. Terakhir adalah Azzahra Ayra Hiraka yang meraih 2 piala di Kelas Pemula.
Vandra mengatakan, olahraga sepatu roda termasuk aktivitas aerobik yang baik untuk segala usia. Olahraga ini melibatkan berbagai unsur diantaranya kemampuan teknik, taktik, dan mental. Tidak hanya seru dan menyenangkan, olahraga ini juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
"Ketersedian sarana dan prasarana serta adanya sosialisasi secara masif diyakini akan mampu menarik minat masyarakat untuk menjadi atlet sepatu roda yang berpotensi dan berprestasi," ujarnya.
Untuk bermain sepatu roda, lanjutnya, dibutuhkan lapangan khusus, sehingga para pesepatu roda dapat lebih leluasa, lebih konsentrasi dalam mengembangkan pola permainan dan kecepatan.
"Kita berharap pemerintah provinsi riau dan kota pekanbaru dalam meningkatkan prestasi di bidang olahraga, agar dapat membangun sport center supaya para atlet dapat berlatih dalam satu kawasan yang terpusat. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah harapan dalam menarik minat bagi masyarakat untuk menjadi atlet sepatu roda. Sehingga akan lebih banyak lagi bibit atlet sepatu roda yang berpotensi dan berprestasi," harapnya.
Pelatih Club Sepatu Roda Trapezius Academy Riau Zidane optimis atlet sepatu roda akan membawa harum nama Kota Pekanbaru pada event-event sepatu roda berikutnya.
"Ini iven yang ditunggu-tunggu para atlet (sepatu roda) di seluruh Indonesia. Mencari celah juara di iven ini sangat sulit," katanya.